RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien : Elisa (P) 1 Th 10 Bl. Ruang Bedah Anak RSCM
No. | Diagnosa Keperawatan | Tujuan | Intervensi | Rasional |
1. | Gangguan rasa aman : cemas b/d kurang pengetahuan mengenai prosedur operasi, kurangnya support system, dan lingkungan yang tidak familiar S : - Ibu mengatakan cemas terhadap operasi pada anaknya O : - Ibu sering bertanya-tanya - Anak tampak tidak menerima alat-alat spt stetoskop, thermometer, alat ukur. | 1. Keluarga dan klien akan menunjukkan rasa aman 2. Keluarga dapat menjelaskan secara sederhana prosedur atau hal-hal yang perlu diperhatikan pada fase pre dan post operasi 3. Klien menunjukkan tanda relaksasi optimal, sedasi dan support sebelum berangkat ke kamar operasi | 1.1.Informasikan tentang persiapan operasi dan orientasikan orangtua dan anak terhadap lingkungan yang baru 1.2.Jelaskan dan diskusikan dengan keluarga tentang waktu dan jadwal operasi 2.1.Jelaskan persiapan prosedur operasi jika ada indikasi (nasogastrik tube, pasang IVFD, NPO, balutan luka, dan drainase) 2.2.Jelaskan indikasi dilakukan pembedahan khususnya prosedur operasi, serta penjelasan prinsip dasar secara singkat 2.3.Jelaskan situasi emergensi 2.4.Terima reaksi prilaku dari keluarga dan anak 3.1.Persiapkan klien untuk operasi : - Berikan sedasi sebelum operasi - Ciptakan lingkungan yang familier - Tempatkan klien di ruangan yang menyenangkan - Jelaskan peristiwa yang terjadi nanti - Anjurkan keluarga berada di samping anak selama menunggu operasi 3.2.Selama menunggu ijinkan orang terdekat untuk menemani anak misalnya saudara, teman bermain, ibu dll. | Dengan bertambahnya informasi tentang prosedur operasi maka akan mengurangi respon kecemasan. Orientasi lingkungan baru bertujuan untuk mengakrabkan anak terhadap situasi baru sehingga akan merasa aman. Untuk meningkatkan rasa aman keluarga karena mengetahui kepastian jadwal operasi Penjelasan yang adekuat akan menambah pemahaman sehingga terjalin kerjasama yang baik dari keluarga dan klien Pembenaran terhadap tindakan operatif akan menambah kepercayaan keluarga bahwa keputusan terhadap tindakan operasi adalah tepat Untuk mempersiapkan orangtua untuk menghadapi situasi emergensi Respon keluarga dan klien terhadap tindakan akan berbeda-beda. Penerimaan terhadap respon mereka akan membuat keluarga dan klien merasa nyaman Untuk meningkatkan relaksasi dan tidur yang cukup pada klien serta menurunkan rasa cemas dan takut terhadap tindakan operatif Menambah confidence klien untuk menghadapi tindakan operatif |
2. | Resiko tinggi terjadinya cedera b/d prosedur pembedahan | 1. Klien dan orangtua dapat menerima inform konsent dengan benar yangf disertai dengan dokumentasi akurat 2. Personal hygine sebelum operasi adekuat 3. Klien menerima persiapan operasi dengan tepat 4. Klien terbebas dari komplikasi | 1.1.Tanyakan pada klien/orangtua apakah ada pertanyaan mengenai prosedur yang akan dilaksanakan 1.2.Cek inform konsent apakah sudah ditandatangani, kontrak dengan dokter untuk menentukan apakah orangtua telah mendapat informasi mengenai prosedur operasi 1.3. Cek ulang apakah inform konsent sudah ditandatangani oleh saksi 2.1.Mandikan dan cuci rambutanak serta bersihkan mulut sebelum tindakan operasi 2.2.Bersihkan area operasi sesuai dengan prosedur 3.1.Lakukan prosedur enema 3.2.Berikan antibiotika dan observasi efek sampingnya 3.3.Lengkapi pemeriksaan diagnostik yang diprogramkan 3.4.Konsultasi dengan pelaksana operasi tentang prosedur dan jadwal pemberian pre medikasi 3.5.Kenakan pakaian khusus dan hem operasi 3.6.Bersihkan cat kuku atau make up jika memakai 3.7.Pertahankan anak tetap puasa 4.1.Yakinkan anak mendapat cairan sebelum dipuasakan 4.2.Catat tanda vital dan laporkan jika ada kelainan 4.3.Anjurkan anak untuk BAK sebelum premedikasi 4.4.Cek nilai laboratorium untuk setiap infeksi sistemik | Mengetahui pemahaman atas informasi yang diberikan oleh perawat atau dari profesi lain Inform konsent merupakan tanggung jawab team sehingga perlu koordinasi yang akurat Sebagai perlindungan terhadap tuntutan orangtua dan klien Untuk meningkatkan rasa nyaman klien dalam menghadapi operasi Mengurangsi resiko infeksi Mengosongkan rektum/saluran cerna Proteksi terhadap infeksi Deteksi lebih tepat terhadap kelainan dan kesiapan operasi Mempersiapkan kondisi psikologis klien dan orangtua dalam menghadapi operasi Menjaga privacy klien dan mencegah kontaminasi Memudahkan untuk melihat adanya cyanosis Mencegah terjadinya aspirasi Mencegah resiko dehidrasi/hipoglikemia Mencegah resiko selama operasi Pengosongan kandung kemih untuk mencegah terjadinya inkontinensia selama anestesi Untuk menentukan tindakan selanjutnya |
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
No. | Waktu/Tanggal | Dx. | Implementasi | Evaluasi |
1. | 19 April 1999 Pk. 19.00 -19.30 WIB | 1. | - Menginformasikan tentang persiapan operasi dan mengorientasikan orangtua dan anak terhadap lingkungan yang baru - Menjelaskan dan mendiskusikan tentang jadwal dan waktu operasi dengan ibu - Menjelaskan tentang indikasi pembedahan | S : Ibu mengatakan mengerti terhadap penjelasan yang diberikan O : Ibu mengangguk dan mampu menjawab pertanyaan tentang indikasi pembedahan A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan rencana intervensi |
2. | 20 April 1999 Pk. 15.30 – 16.00 WIB | 1. | - Menjelaskan tentang prosedur operasi - Menjelaskan tentanfg situasi emergensi saat operasi - Menerima reaksi dari keluarga dan klien | S :Ibu mengatakan mengerti terhadap prosedur operasi dan mengatakan lebih tenangO : Ibu mampu mengulang penjelasan tentang prosedur san situasi emergensi A : Masalah teratasi P : - |
3. | 20 April 1999 Pk. 19.30 – 20.00 WIB | 2. | - Menanyakan kepada keluarga tentang prosedur operasi yang akan dilaksanakan - Mengecek inform konsent | S : Ibu mengatakan sudah mendapat penjelasan mengenai prosedur operasi yang akan dilaksanakan dan ia cukup mengerti. O : Inform konsent sudah ditandatangani oleh keluarga dan saksi A : Masalah teratasi sebagian P : Lanjutkan intervensi |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar